Pesantren Kilat

Pengertian pesantren kilat di kalangan sekolah.

WORSHOP SAGUSABLOG LANJUTAN

Workshop online SAGUSABLOG Lanjutan Satu Guru Satu Blog media pembelajaran berbasis Blog

IGI

IKATAN GURU INDONESIA

Tampilkan postingan dengan label Kurikulum Merdeka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kurikulum Merdeka. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 Desember 2023

Kurikulum Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka Belajar: Membangun Kreativitas dan Kemandirian Siswa

Saat ini, dunia pendidikan di Indonesia sedang mengalami transformasi dengan Kurikulum Merdeka Belajar sebagai inovasi pendidikan terbaru. Kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan kemandirian siswa, sehingga mereka mampu bersaing di era globalisasi dan mewujudkan cita-cita Merdeka Belajar.

Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasan bagi siswa untuk memilih jenis kegiatan belajar, metode, dan pendekatan yang mereka sukai dan sesuai dengan minat dan bakat mereka. Hal ini berdampak positif pada keinginan siswa dalam belajar dan berkembang.

Artikel ini membahas sepenuhnya Konsep Kurikulum Merdeka Belajar, Prinsip-prinsip yang mendasarinya, Implementasi di sekolah, Manfaat bagi siswa, dan Kesimpulan tentang peran pentingnya dalam membentuk pendidikan di Indonesia.

Poin Kunci:

  • Kurikulum Merdeka Belajar merupakan inovasi pendidikan terbaru di Indonesia.
  • Konsep Kurikulum Merdeka Belajar bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan kemandirian siswa.
  • Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasan bagi siswa untuk memilih jenis kegiatan belajar, metode, dan pendekatan yang mereka sukai.
  • Kurikulum Merdeka Belajar mendukung pendidikan inklusifpengembangan potensi siswa, dan peningkatan keterampilan abad 21.
  • Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar memerlukan penyusunan program dan evaluasi pembelajaran untuk memastikan pencapaian tujuan pendidikan.

Pengertian Kurikulum Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan pendekatan inovatif dalam dunia pendidikan Indonesia. Kurikulum ini mempromosikan kreativitas dan kemandirian siswa dengan memberikan kebebasan dalam memilih dan mengatur proses pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat. Dalam kurikulum ini, siswa diajak untuk lebih aktif dalam proses belajar, mengembangkan keterampilan abad 21 seperti keterampilan kolaborasi, inovasi, dan adaptasi, dengan tujuan untuk membentuk komunitas belajar yang inklusif dan berorientasi pada hasil.

Kurikulum Merdeka Belajar memiliki peran penting dalam membentuk pendidikan di Indonesia. Dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan berorientasi pada siswa, kurikulum ini mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif dan berkualitas. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya saing global Indonesia.

Pada dasarnya, Kurikulum Merdeka Belajar menempatkan siswa sebagai subjek dalam proses pembelajaran, bukan sebagai objek. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pendidikan inklusif yang menempatkan keberagaman dan keunikan siswa sebagai kekuatan dalam membentuk perspektif yang lebih luas dan holistik dalam belajar. Dalam konteks ini, kemandirian siswa merupakan hal yang sangat ditekankan dalam proses pembelajaran. Selain itu, kurikulum ini juga menawarkan pembelajaran kontekstual, yaitu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan konteks sosial, budaya, dan lingkungan siswa dalam proses pembelajaran.

Prinsip Kurikulum Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) merupakan konsep pendidikan terbaru di Indonesia yang bertujuan untuk membawa perubahan dalam pendidikan dengan memberikan lebih banyak ruang bagi kreativitas siswa dan pengembangan keterampilan. KMB didasarkan pada prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya.

Prinsip pertama dari KMB adalah pendidikan berbasis kompetensi dan keterampilan. Dalam KMB, siswa didorong untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan di era digital. Prinsip kedua adalah pendekatan pembelajaran kontekstual. Siswa akan lebih mudah memahami materi jika disampaikan dalam konteks yang relevan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Prinsip ketiga dari KMB adalah inklusivitas pendidikan. Semua siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang dalam pendidikan yang inklusif. Prinsip keempat adalah pembelajaran seumur hidup, di mana pendidikan tidak hanya terjadi di kelas tetapi juga di luar kelas, terus berlangsung sepanjang masa.

Prinsip terakhir adalah pengembangan kemandirian siswa. KMB mendorong siswa untuk menjadi mandiri dalam identifikasi kebutuhan belajar mereka, memutuskan cara belajar yang paling efektif, dan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan mereka. Dengan mendasarkan diri pada Prinsip Kurikulum Merdeka Belajar, diharapkan pendidikan di Indonesia akan semakin baik dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan.

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) di sekolah sangat penting untuk memastikan kreativitas siswa dan kemandirian siswa tercapai. Untuk itu, dibutuhkan penyusunan program yang matang dan evaluasi pembelajaran yang tepat.

Pada tahap penyusunan program, sekolah harus mengadopsi prinsip-prinsip KMB yang fokus pada pengembangan keterampilan siswa dan pembelajaran yang kontekstual. Program ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di sekolah. Dalam menyusun program, penggunaan sumber daya atau media pembelajaran yang kreatif dan inovatif juga diharapkan.

Selain itu, evaluasi pembelajaran juga penting untuk memastikan siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diinginkan dari program KMB. Evaluasi harus dilakukan secara berkala dan harus mencakup semua aspek pembelajaran sesuai dengan prinsip KMB. Dalam evaluasi, penggunaan teknologi dapat diterapkan untuk memudahkan dan mempercepat proses evaluasi.

Langkah-langkah Implementasi KMB di Sekolah
1. Mengadopsi prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka Belajar
2. Menyusun program Kurikulum Merdeka Belajar yang sesuai dengan karakteristik siswa di sekolah
3. Menerapkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif
4. Melakukan evaluasi pembelajaran secara berkala dengan menggunakan teknologi

Dengan menerapkan program KMB dan evaluasi pembelajaran yang efektif, pengalaman pembelajaran siswa dapat lebih bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang semakin berkembang. Hal ini dapat berkontribusi positif terhadap pendidikan di Indonesia, khususnya dalam menghasilkan siswa-siswa yang kreatif dan mandiri.

Manfaat Kurikulum Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka Belajar memberikan manfaat besar bagi siswa dalam pengembangan potensi dan keterampilan abad 21. Melalui pendekatan pendidikan inklusif, Kurikulum Merdeka menyediakan ruang bagi semua siswa untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing.

Dalam lingkungan Kurikulum Merdeka, siswa diharapkan untuk menjadi lebih mandiri dalam belajar, melalui penekanan pada pembelajaran yang kontekstual dan inovatif. Kurikulum ini juga membuka peluang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka.

Implementasi Kurikulum Merdeka telah membuktikan manfaatnya dalam mempersiapkan siswa menuju masa depan, di mana keterampilan beradaptasi dan berinovasi sangat penting. Dengan pengembangan kemampuan abad 21, seperti keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan critical thinking, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia kerja di masa depan.

Jadi, dengan Kurikulum Merdeka Belajar, siswa bukan hanya belajar untuk mendapatkan nilai, tetapi juga untuk mengembangkan potensi penuh mereka. Ini adalah prinsip utama dari Kurikulum Merdeka, dan manfaat yang akan diperoleh siswa dari pendekatan ini sangat besar.

Kesimpulan

Saya yakin bahwa Kurikulum Merdeka Belajar memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pendidikan di Indonesia. Selain mendukung kreativitas siswa dan kemandirian siswa, kurikulum ini juga membawa inovasi pendidikan yang sangat dibutuhkan oleh negara kita.

Dalam mengevaluasi kurikulum ini, saya melihat banyak manfaat bagi siswa dan pendidikan inklusif serta pengembangan potensi siswa dan peningkatan keterampilan abad 21 adalah beberapa hal yang sangat penting untuk masa depan negara kita. Saya yakin bahwa Kurikulum Merdeka Belajar akan membantu mencapai tujuan-tujuan ini dan lebih banyak lagi.

Secara keseluruhan, saya melihat Kurikulum Merdeka Belajar sebagai dorongan besar untuk perubahan dalam pendidikan di Indonesia dan saya berharap bahwa ini adalah langkah pertama dalam arah yang benar.

Rabu, 20 Juli 2022

Platform Merdeka Mengajar

Peran Platform Merdeka Mengajar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar, dan Berkarya.

Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka, dalam fitur Mengajar, ada fitur perangkat ajar yang dapat digunakan oleh guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan diri, saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Fitur asesmen murid yang dikembangkan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.

Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapanpun dan dimanapun guru berada. Fitur Belajar pada Platform Merdeka Mengajar memberikan fasilitas pelatihan mandiri yang memberikan kesempatan kepada guru dan tenaga kependidikan untuk dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri. Fitur lain dari Belajar adalah Video Inspirasi, fitur ini memberikan kesempatan kepada guru dan tenaga kependidikan bisa mendapatkan beragam video inspiratif untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas yang pada akhirnya adalah mengembangkan kualitas dari kompetensinya dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.

Platform Merdeka Mengajar mendorong guru untuk terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik baik. Fitur lainnya adalah Berkarya, dimana fitur ini adalah memberikan “Bukti Karya Saya” yang merupakan best practice dari hasil implementasi pembelajaran terutama terkait best practice pembelajaran pada Kurikulum Merdeka, guru dan tenaga kependidikan dapat membangun portofolio hasil karyanya agar dapat saling berbagi inspirasi dan berkolaborasi sehingga guru dapat maju bersama.

Platform Merdeka Mengajar yang dikembangkan diharapkan mampu menjadi teman bagi guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan semangat kolaborasi dan saling berbagi. Konten-konten yang dikembangkan oleh kemendikbudristek memberikan pemahaman lebih saat implementasi dan pembelajaran di satuan pendidikan yang telah ikut serta dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.

Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri

Strategi IKM jalur mandiri

Kurikulum Merdeka yang menjadi kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) yang dimulai pada 2021 dengan kurikulum yang diterapkan pada Sekolah Penggerak. Pada tahun 2022 ini Kemendikburistek akan mencoba untuk melakukan pendataan yang nantinya akan menjadi dasar pada penerapan Kurikulum Merdeka ini kedepannya.

Ada beberapa strategi Implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri yang akan dijadikan tindak lanjut dari kebijakan Kemendikburistek. Strategi pertama, Rute Adopsi Kurikulum Merdeka Secara Bertahap, pendekatan strategi ini adalah bagaimana memfasilitasi satuan pendidikan mengenali kesiapannya sebagai dasar menentukan pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka serta memberikan umpan balik berkala (3 bulanan) untuk memetakan kebutuhan penyesuaian dukungan Implementasi Kurikulum Merdeka dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

Strategi kedua, Menyediakan Asesmen dan Perangkat Ajar (High Tech), pendekatan strategi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam menyediakan beragam pilihan asesmen dan perangkat ajar (buku teks, modul ajar, contoh projek, contoh kurikulum) dalam bentuk digital yang dapat digunakan satuan pendidikan dalam melakukan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Merdeka.

Strategi ketiga, Menyediakan Pelatihan Mandiri dan Sumber Belajar Guru (High Tech), pendekatan strategi yang juga menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam melakukan pelatihan mandiri Kurikulum Merdeka yang dapat diakses secara daring oleh guru dan tenaga kependidikan untuk memudahkan adopsi Kurikulum Merdeka disertai sumber belajar dalam bentuk video, podcast, atau ebook yang bisa diakses daring dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk).

Strategi keempat, Menyediakan Narasumber Kurikulum Merdeka (High Touch), pendekatan strategi yang digunakan dalam menyediakan narasumber kurikulum merdeka dari Sekolah Penggerak/SMK PK yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Pengimbasan bisa dilakukan dalam bentuk webinar atau pertemuan luring yang diadakan pemerintah daerah atau satuan pendidikan. Pertemuan luring bisa dilakukan dalam bentuk seminar tatap muka, lokakarya, maupun pertemuan lainnya yang dilakukan di daerah maupun di satuan pendidikan.

Strategi yang terakhir adalah strategi kelima, Memfasilitasi Pengembangan Komunitas Belajar (High Touch), komunitas belajar dibentuk oleh lulusan Guru Penggerak maupun diinisiasi pengawas sekolah sebagai wadah saling berbagi praktik baik adopsi Kurikulum Merdeka di internal satuan pendidikan maupun lintas satuan pendidikan.

Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri yang diawali dengan pendataan yang dilakukan oleh Kemendikburistek dimaksudkan untuk melihat kesiapan satuan pendidikan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Harapan dari pendataan ini adalah Kemendikburistek dapat melihat sejauh mana kesiapan satuan pendidikan yang nantinya akan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka kedepannya dan tidak memaksakan implementasi secara masif.

Dikutip dari : KURIKULUM GTK KEMDIKBUD

Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka

Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka tidak dilaksanakan secara serentak dan masif, hal ini sesuai kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) yang memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum. Beberapa program yang mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) adalah adanya program Sekolah Penggerak (SP) dan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) dimana Kemendikburistek pada program tersebut memberikan dukungan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dari dua kegiatan tersebut didapatkan pengalaman yang baik dalam mengimplementasikan KM sehingga menjadi praktik baik dan konten pembelajaran dari IKM pada SP/SMK-PK teridentifikasi dengan baik dan dapat menjadi pembelajaran bagi satuan pendidikan lainnya.

Penyediaan dukungan IKM yang diberikan oleh Kemendikburistek adalah bagaimana kemendikbudristek memberikan dukungan pembelajaran IKM secara mandiri dan dukungan pendataan IKM jalur mandiri, dari dukungan tersebut akan mendapatkan calon satuan pendidikan yang terdata berminat dan akan memperoleh pendampingan pembelajaran untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka jalur mandiri, sehingga Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas serta aktor lain dapat mengadakan kegiatan berbagi praktik baik Kurikulum Merdeka dalam bentuk seminar maupun lokakarya secara mandiri.

Hasil pendataan yang dilakukan oleh Kemendikburistek memperoleh data kesiapan satuan pendidikan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka jalur mandiri, satuan pendidikan akan memperoleh dukungan yang baik dari kemendikbudristek dalam menjalankan IKM jalur mandiri. Praktik-praktik baik dan konten pembelajaran dari Kurikulum Merdeka jalur mandiri teridentifikasi dengan jelas sehingga menjadi fokus pada pendampingan oleh kemendikbudristek.

Kurikulum Merdeka sebagai opsi pemulihan pembelajaran

SP/SMK-PK yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dapat saling memberikan praktik baik dan pembelajaran, saling berbagi praktik baik sehingga terbentuk jejaring dukungan antar guru dan tenaga kependidikan untuk berbagi konten pembelajaran dan praktik baik Kurikulum Merdeka secara luas, komunitas yang berkembang mendukung ekosistem yang siap menerapkan Kurikulum Merdeka secara nasional pada tahun 2024 yang secara masif.

dikutip dari : PORTAL KEMDIKBUDRISTEK GTK BELAJAR DETAIL IKM

Kurikulum Merdeka sebagai opsi pemulihan pembelajaran

Kurikulum Merdeka sebagai opsi satuan Pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran tahun. 2022 s.d. 2024

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.

Merujuk pada kondisi dimana pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyaknya kendala dalam proses pembelajaran di satuan Pendidikan yang memberikan dampak yang cukup signifikan. Kurikulum 2013 yang digunakan pada masa sebelum pandemi menjadi satu satuanya kurikulum yang digunakan satuan pendidikan dalam pembelajaran. Masa pandemi 2020 s.d. 2021 Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat (Kur-2013 yang disederhanakan) menjadi rujukan kurikulum bagi satuan pendidikan. Masa pandemi 2021 s.d. 2022 Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak (SP) dan SMK Pusat Keunggulan (PK).



Pada masa sebelum dan pandemi, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 kemudian Kurikulum 2013 disederhanakan menjadi kurikulum darurat yang memberikan kemudahan bagi satuan pendidikan dalam mengelola pembelajaran jadi lebih mudah dengan substansi materi yang esensial. Kurikulum Merdeka di SP/SMK-PK menjadi angin segar dalam upaya perbaikan dan pemulihan pembelajaran yang diluncurkan pertama kali tahun 2021.

Pemulihan pembelajaran tahun 2022 s.d. 2024, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah yang belum siap untuk menggunakan Kurikulum Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran, begitu juga Kurikulum Darurat yang merupakan modifikasi dari Kurikulum 2013 masih dapat digunakan oleh satuan pendidikan tersebut. Kurikulum Merdeka sebagai opsi bagi semua satuan pendidikan yang di dalam proses pendataan merupakan satuan pendidikan yang siap melaksanakan Kurikulum Merdeka.

Tahun 2024 menjadi penentuan kebijakan kurikulum nasional berdasarkan evaluasi terhadap kurikulum pada masa pemulihan pembelajaran. Evaluasi ini menjadi acuan Kemendikburistek dalam mengambil kebijakan lanjutan pasca pemulihan pembelajaran.

Mari instal Platform Merdeka Mengajar pada gawai Android melalui tautan bit.ly/platformmerdekamengajar

x